Minggu, 02 Agustus 2009

kualitas tidur

Kelompok 2 : Ridwan, Enjang, Faqih, Haiqal
Tugas mengenai Kualitas Tidur
10 Langkah Tingkatkan Kualitas Tidur :
1. Jika sulit tidur, coba menghitung mundur dari angka seratus ke bawah, untuk menurunkan konsentrasi otak secara alami.
2. Lakukan aktivitas membaca buku sebelum tidur. Sebaiknya baca novel romantis, baca dalam hati, dan suasana tenang sehingga otak lelah.
3. Hindari penggunaan obat stimulans yang menyebabkan tingkat kewaspadaan menjadi tinggi.
4. Hindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol, kafein (kopi), teh, serta nikotin (rokok). Konsumsilah makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin B dan kalsium.
5. Hindari tidur dalam kondisi perut kosong. Makan malam sebaiknya dua jam sebelum tidur sehingga perut tidak penuh. Karena, proses metabolisme makanan membutuhkan waktu setidaknya enam jam.
6. Lakukan relaksasi otot-otot agar tidak tegang. Bisa diiringi dengan alunan musik yang menenangkan. Olahraga teratur berguna untuk melepaskan semua beban pikiran akibat pekerjaan yang rutin.
7. Aturlah suasana tempat tidur agar menjadi nyaman, matikan lampu bila perlu, kecuali Anda suka cahaya redup.
8. Jangan mengonsumsi obat tidur secara sembarangan. Penggunaan obat tidur harus dengan konsultasi dokter, karena tidak semua obat tidur cocok dengan kondisi setiap individu.
9. Sisakan waktu luang untuk bersenang untuk meredakan beban pikiran. Main musik, menyanyi atau berkaraoke, bercanda dengan keluarga atau orang terdekat.
10. Berpikir positif, jangan mudah mencurigai orang, dan mendekatkan diri pada Tuhan agar pikiran tenang dan terhindar dari rasa cemas, takut dan depresi.



Meningkatkan Kualitas Tidur
hal-hal yang dapat kita optimalkan untuk meningkatkan kualitas tidur kita:
1. Menerima Cukup Sinar Matahari
Sedikit review dari tulisan terdahulu, sinar matahari yang diterima mata sangat berpengaruh terhadap ritme suhu tubuh kita. Penerimaan sinar matahari yang cukup akan membuat kadar melatonin menurun dan kita dapat terjaga lebih lama, sementara kekurangan sinar matahari dapat membuat kita merasa mengantuk dan lesu sepanjang hari, bahkan dapat membuat ritme suhu tubuh (Circadian Rhythm) kita menjadi datar dan menyebabkan gangguan tidur serius.
Sekarang, evaluasi kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari kita bepergian mengenakan mobil atau helm full face, kuliah di ruang tertutup berjam-jam, lalu pergi ke masjid, nangkring di sekre, jalan-jalan ke 21, atau pulang ke rumah. Dengan semua kegiatan indoor seperti itu, sudah memadaikah sinar matahari yang kita terima? Jawabannya, belum.
Ketika kita beraktivitas di tempat outdoor, intensitas cahaya yang kita terima adalah sekitar 2000-5000x lipat intensitas cahaya yang kita terima ketika beraktivitas indoor.
Kekurangan cahaya matahari ini diperburuk kehidupan sehari-hari kita saat ini yang nyaris tidak pernah bertemu dengan “cahaya sejati” maupun “kegelapan sejati”. Pada siang hari dimana kita seharusnya kita berhadapan dengan sumber cahaya sejati (matahari), kita malah mendapat pencahayaan dari lampu, sedangkan pada malam hari dimana seharusnya kita bertemu kegelapan sejati, kita masih mendapat cahaya dari lampu jalan, computer, TV, dll. Hal ini mengakibatkan ritme suhu tubuh kita menjadi datar yang mengakibatkan kualitas tidur kita semakin buruk dan kita tidak dapat terjaga/waspada untuk waktu yang lama.
Karena itu, yang harus dilakukan sekarang adalah DAPATKAN SINAR MATAHARI LEBIH BANYAK. Hal-hal ini dapat dan perlu dilakukan untuk memperoleh sinar matahari lebih banyak:
• Buka tirai lebar-lebar dan langsung dapatkan sinar matahari begitu bangun
• Jika bekerja di kantor, usahakan berada di dekat jendela dan mendapat intensitas cahaya sebanyak mungkin
• Jangan menggunakan kacamata hitam di waktu pagi dan sore hari
• Usahakan sempatkan diri untuk moyan/berjemur
• Perbanyak kegiatan outdoor

2. Olahraga
Olahraga adalah jawaban untuk meningkatkan kualitas tidur secara instan. Manfaat olahraga bagi system tidur kita sangat banyak. Beberapa diantaranya adalah meningkatkan level energy yang kita miliki, membuat kita terjaga lebih lama dan merasa segar, membuat tidur lebih lelap, mencegah insomnia, mencegah depresi, dll.
Lalu, bagaimana seharusnya kita berolahraga? Daftar ke gym? Tidak perlu, kita dapat melakukan olahraga sederhana seperti jalan cepat, bersepeda, dll. Beberapa aturan yang perlu diperhatikan adalah:
• Lakukan olahraga cardiovascular minimal 15 menit
Olahraga cardiovascular adalah, yaitu olahraga yang melibatkan otot besar -seperti paha- dan disebut juga olahraga aerobic. Ada banyak jenis olahraga cardio ini yang dapat kita lakukan, diantaranya yaitu: jalan cepat, jogging, lari, dayung, berenang, dansa, hiking, sapintrong, basket, dan tenis
• Berolahraga di pagi hari jika mungkin
10 menit jogging pada saat matahari terbit sudah dapat mencukupi
• Hindari berolahraga 3 jam sebelum tidur

3. Tidur Siang
Jika dilakukan secara benar dan regular, tidur siang dapat memberi kita dorongan energy yang luar biasa untuk beraktivitas sepanjang hari.
• Lakukan tidur siang secara SINGKAT
Kita tentu masih ingat bahwa tidur terdiri atas 5 tahapan. Yang perlu dilakukan dalam tidur siang adalah mencapai tidur tahap 2 dan terbangun sebelum memasuki tahapan tidur lelap. Karena itu, JANGAN tidur siang sampai melebihi 45 menit. Jika kita tidur siang tidak melebihi 45 menit namun ketika bangun badan tidak terasa segar, kemungkinan tubuh kita mencapai tahap tidur lelap sebelum 45 menit. Yang perlu kita lakukan kemudian hanyalah mengurangi durasi tidur siang kita.
• Lakukan hanya sekali dalam sehari
• Lakukan secara teratur
Tidur siang secara tidak teratur dapat menimbulkan gangguan tidur.

Lalu kapan kita harus tidur siang? Waktu paling ideal untuk tidur siang adalah pada siang hari ketika suhu tubuh kita menurun secara natural, atau 60-90 menit setelah mandi air hangat, atau 4 jam setelah berolahraga.
4. Mengurangi Waktu Tidur Dengan Benar
Selama ini, kita sering melakukan kesalahan yang tidak disadari. Ketika badan kita terasa lelah, kita malah menambah jam tidur, dengan cara tidur siang yang sangat lama atau tidur lebih awal. Padahal, tidur terlalu lama dapat melemahkan system tidur kita, karena menyebabkan kita kekurangan sinar matahari dan kekurangan aktivitas fisik, yang berujung pada buruknya kualitas tidur.
Yang sebenarnya harus kita lakukan adalah mengurangi waktu tidur kita sehari-hari. Langkah paling awal yang harus kita lakukan adalah, memperbaiki gaya hidup, seperti berhenti merokok, berolahraga, dll. Kemudian, kurangi jam tidur kita secara BERTAHAP. Apabila kita biasa tidur 8 jam, jangan langsung memotongnya menjadi 6 jam. Kurangi jam tidur sedikit-sedikit, sekitar 20-30 menit sudah mencukupi. Ketika tubuh telah terbiasa dengan jam tidur baru, kurangi lagi 20-30 menit. Begitu seterusnya, hingga kita merasa jam tidur kita tidak dapat dikurangi lagi. Pertanda jam tidur kita tidak dapat dikurangi lagi adalah kita kesulitan bekerja dan berkonsentrasi sepanjang hari, dan kelelahan menyerang kita berkali-kali di waktu acak pada suatu hari.
Ada tiga strategi yang perlu diterapkan untuk mengurangi waktu tidur dengan benar:
• Bangun di akhir siklus. Jika kita mengurangi waktu tidur 20-30 menit kemudian ketika bangun kita merasa lelah, kemungkinan kita terbangun pada tahapan tidur lelap (masih ingat kan 5 tahapan dalam tidur?). Jika ini terjadi, lakukan trial and error, mundurkan jam bangun kita 20-40 menit agar kita terbangun pada tahap tidur REM. Ingat mengurangi jam tidur bisa dilakukan tidak hanya dengan bangun lebih awal, tapi bisa juga dengan tidur lebih larut.
• KONSISTEN. Ketika kita mengeset jadwal tidur baru, pastikan kita menaati jadwal baru tersebut secara konsisten. Apabila kita tidak konsisten terhadap jadwal jam tidur dan jam bangun yang baru, tubuh akan kesulitan beradaptasi dan ritme suhu tubuh dapat terganggu.
• Abaikan godaan weekend/liburan. Ketika weekend tiba, terkadang kita berpikir, “yes! Waktunya hibernasi!” Hal ini harus dihindari. Kita harus konsisten pada jadwal yang telah kita tentukan. Liburan bukan pengecualian. Selain itu, tidur terlalu lama pada weekend/liburan dapat memicu insomnia dan membuat tidur tidak lelap pada malamnya. Mitos bahwa kita harus mengganti jam tidur yang terpakai di hari kerja juga salah dan tidak berdasar. Tahapan tidur lelap hanya terjadi pada 3-4 jam pertama kita tidur, sedangkan sisanya didominasi oleh tidur tahap 2 dan tidur REM. Apabila kita memperpanjang waktu tidur kita di hari libur, sebenarnya kita hanya memperbanyak tahap tidur REM, yang tidak begitu berarti dalam mengembalikan fungsi fisik tubuh. Jika memang kita mau membayar energy yang terbuang, tidur siang secara benar dan regular seperti telah dijelaskan sebelumnya sebenarnya sudah cukup bagi kita.


5. Minum Delapan Gelas Air per Hari
Minum air secara cukup bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan secara umum, namun untuk tidur pun minum air secara cukup memberi banyak sekali manfaat. Dalam sehari, minimal kita minum air 8 gelas (sekitar 1 liter) untuk menjaga fungsi tubuh.
Jika ketika bangun pagi kita merasa sangat haus, itu merupakan tanda kita tidur dalam keadaan tubuh kekurangan air. Apabila kita tidur dalam keadaan tubuh kekurangan air, darah akan menggumpal, sehingga tidak dapat membawa oksigen secara cukup ke otot, dan kita akan bangun dalam keadaan lelah. Tidur tanpa air yang cukup dalam tubuh setara dengan lari marathon 8 jam tanpa minum air!
Sementara, tidur dengan persediaan air yang cukup akan membantu system pencernaan kita sehingga ketika bangun pagi kita merasa lebih segar dan berenergi. Selain itu, minum air secara cukup akan membuat ritme suhu tubuh kita lebih mudah beradaptasi apabila kita menyusun jadwal tidur baru.
Ada banyak tips dan trik yang bisa kita aplikasikan untuk membantu kita minum delapan gelas air per hari, seperti memaksakan diri minum pada jam yang telah ditentukan. Juga, biasakanlah kita untuk langsung minum segelas air begitu bangun pagi.
6. Lain-lain
Selain kelima hal utama diatas, hal-hal berikut ini juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas tidur kita.
a. Makanan, Minuman, Obat-obatan
Makanan yang memberatkan kerja system pencernaan akan menurunkan kualitas tidur. Jenis-jenis makanan yang mengandung lemak jenuh, makanan yang kaya gula dan karbohidrat sederhana, dan makanan yang dapat menimbulkan gas, panas dalam, dan gangguan pencernaan (seperti makanan pedas dan berlemak) sebaiknya jangan dikonsumsi sebelum tidur. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas tidur, kita dapat mengonsumsi jenis makanan yang kaya vitamin B, asam folic, magnesium, dan kalsium.
Minuman bersoda dapat mengganggu kualitas kesehatan kita secara keseluruhan, karena itu kita sebaiknya mulai mengurangi konsumsi minuman bersoda secara drastis.
Kafein, nikotin, dan alcohol jelas-jelas mengganggu tidur. Kafein (misal pada kopi dan Cola), selain membuat susah tidur, dapat menyebabkan kita sering terbangun tengah malam, dan mengganggu tidur kita. Kita tahu bahwa nikotin itu racun. Dan kita tahu alkohol itu haram. Jadi, kita tidak boleh merokok dan minum alcohol.
b. Posisi Tidur
Sesuai sunah Rasulullah saw, menurut posisi tidur yang terbaik adalah telentang/miring.
Karena tidur tengkurap akan memberi gangguan serius pada punggung, memberi tekanan pada organ-organ vital seperti perut, liver, dan usus, serta membuat leher menjadi tegang. Akibatnya, tidur pun menjadi tidak lelap.
c. Stress
Merasa depresi dapat memberi gangguan serius pada tidur kita. Stress dapat membuat tidur kita tidak lelap, susah tidur, bahkan tidak bisa tidur! Karena itu, sebaiknya kita enjoy saja dalam menjalani hidup. Walau demikian, jika suatu saat stress benar-benar menyerang, ada banyak teknik relaksasi yang dapat kita aplikasikan. Nantikan tulisan saya berikutnya tentang Metode Relaksasi.

PENTINGNYA TIDUR YANG BAIK
Umumnya manusia tidur 6-8 jam perhari sehingga bisa dikatakan banwa sepertiga hidup kita dalam keadaan tidur. Kebutuhan fisiologi tidur belum dimengerti sepenuhnya. Kita mengira bahwa tidur merupakan suatu proses yang pasif, ternyata tidur merupakan proses aktif.
Ada 2 fase utama dalam tidur yaitu fase Non-REM sleep (Rapid Eye Movement) dan fase REM sleep (tidur bermimpi) dimana semua otot menjadi atonia (tidak mempunyai tonus), relaksasi total. Umumnya 75% tidur kita berada di fase Non-REM dan 25% di fase REM. Fase REM diduga penting untuk meperbaiki kondisi tubuh, rejuvenation, memori dan well being.
APA YANG TERJADI JIKA TIDUR TERGANGGU?
Kita akan menjadi cape, sulit berkonsentrasi, reflex melambat, rasa lemah, gangguan memori, iritabilitas dan cenderung mengalami kecelakaan lalu lintas.


Kesehatan
Tidur adalah istirahat yang paling baik. Semua orang membutuhkan tidur sekuat apapun orang itu. Tidur adalah siklus alami darisistem kerja tubuh manusia. Ibarat mesin, tubuh manusia membutuhkan istirahat agartubuh dapat bekerja lagi. Selain makan dan minum, tidur merupakan titik awal munculnya energi baru. Jika tidur kita nyaman, ketika bangun tidur pasti tubuh terasasegar dan bersemangat.
Berikut ini ada 10 cara tidur yang baik dan nyaman :
1. Jika habis berpergian sebaiknya mandi dan bersihkan badan sebelum tidur. Jika terlalu larut untuk mandi, cuci muka dan cuci tangan pun cukup. Tujuannya untuk memberi kesegaran pada pori-pori kulit Anda. Rasa segar dari cipratan air juga memberikan efek yang baik terhadap sirkulasi darah dan otot tubuh.
2. Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut.
3. Tidurlah di ruangan yang sirkulasi udaranya baik.
4. Jangan tidur dengan posisi kepala lebih rendah dari anggota badan yang lain.
5. Jika kaki pegal, Anda bisa memberikan relaksasi pada kaki dengan cara menaruh kaki Anda ke tempat yang lebih tinggi, misal dengan memberi bantal.
6. Gunakanlah bantal dan usahakan posisi bantal dikepala Anda tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi tehadap posisi tubuh. Buatlah dudukan kepala Anda senyaman mungkin.
7. Gunakan juga kasur yang juga dan empuk.
8. Sebaiknya melepas seluruh perhiasan atau aksesoris di tubuh Anda, seperti cincin, ikat rambut dan kalung agar sirkulasi darah dalam tubuh Anda benar-benar lancar saat tidur. Lagipula benda-benda tersebut membuat Anda tidak nyaman ketika tidur.
9. Posisi tidur yang paling baik adalah terlentang.
10. Jangan lupa berdoa.

Pengaruh negatif gangguan tidur adalah pengurangan daya tahan tubuh dan stabilitas emosi. Secara alami tubuh manusia telah diatur dalam sebuah metabolisme yang mempengaruhi kesehatan. Fisik dan mental seseorang akan sehat jika ada keteraturan antara waktu terjaga dan waktu tidur.
Dampak gangguan tidur terhadap stabilitas emosi adalah mengalami penurunan motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas, dan produktivitas kerja. Pada aktivitas lain pun seperti misalnya dalam kegiatan belajar-mengajar, menyelesaikan tugas, dan interaksi sosial akan mengalami gangguan. Namun, dampak gangguan tidur yang paling dominan adalah mudah menderita stres.
Padahal, tidur berfungsi menata kembali keseimbangan fisik setelah tubuh terjaga dan mengalami kecapaian akibat berbagai aktivitas. Dengan tidur, tubuh memproses untuk mengurangi asam laktat dalam tubuh. Asam laktat terbentuk dan terakumulasi setelah tubuh mengalami kecapaian.
Jika seseorang mempunyai kebiasaan tidur normal maka ketika bangun tidur tubuh akan terasa segar kembali karena asam laktat telah terminimalisasi. Namun, jika seseorang mengalami kurang tidur maka asam laktat belum hilang secara sempurna. Ketika terjaga badan masih terasa sakit.
Gangguan tidur dapat dialami oleh siapa saja. Namun, jika mengalami sulit tidur berkepanjangan ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan, antara lain:


• Mengunjungi dokter.
Tindakan ini sangat penting untuk mendeteksi apakah memiliki gangguan penyakit fisik yang berdampak terhadap gangguan tidur. Penyakit fisik tertentu dapat menyebabkan gangguan tidur. Jika terdapat penyakit fisik maka pengobatan pertama yang dilakukan dengan terapi fisik.
• Hindari obat tidur ketika tidak bisa tidur.
Jangan mudah menggunakan obat tidur tanpa anjuran dokter. Jika hal ini dilakukan maka gangguan tidur akan tetap resistan. Kalangan terapis senantiasa menghindari penggunaan obat-obatan. Pemakaian obat tidur acapkali hanya sebagai pereda sementara. Jika habis waktu berlakunya maka yang bersangkutan akan kembali mengalami gangguan tidur.
• Menghindari mengonsumsi minuman keras, rokok, dan obat terlarang seperti narkotika sebab akan mengganggu fungsi organ tubuh dan persarafan.
• Makan atau minum secara wajar, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun waktunya.
Hindari minum kopi saat menjelang tidur sebab kopi mengandung unsur kafein yang merangsang saraf untuk sulit tidur. Hindari makan terlalu kenyang atau terlalu sedikit karena akan menyebabkan perut merespons secara tidak normal.
• Aturlah lingkungan kamar tidur secara efektif dan efisien. Termasuk penataan lampu tidur yang memenuhi syarat. Kondisi lingkungan tertentu, seperti suara bising, lampu sangat terang, akan mengganggu konsentrasi tidur.
• Apabila telah diketahui penyebab gangguan tidur ternyata adalah berbagai masalah kehidupan maka selesaikan terlebih dahulu masalah tersebut secara sempurna. Hadapi dan selesaikan permasalahan hidup secara proporsional dengan penuh usaha, sabar, dan tawakal.
• Berniatlah dengan sungguh-sunggu akan tidur dan lakukan relaksasi fisik serileks mungkin. Berdoa dan pasrah semoga dapat tidur dengan baik

Tidur Siang Baik Bagi Jantung
Tak banyak yang menyadari, tidur sesaat saat istirahat siang membantu menurunkan resiko kematian, terutama pada pria muda berbadan sehat. Penelitian yang dilakukan ilmuwan Yunani selama rentang waktu enam tahun tersebut menyebutkan tidur siang selama kurang lebih 30 menit sedikitnya tiga kali seminggu memiliki resiko 37 persen lebih rendah mengalami gangguan sakit jantung.
Para ahli mengungkapkan tidur siang membantu orang untuk rileks dan mengurangi tingkat stres mereka, bahkan gangguan jantung lebih kecil ditemukan di negara yang rutin tidur siang, meski sejumlah studi menunjukkan hasil yang berbeda. Riset yang dilakukan di Yunani ini dilakukan pada 23.681 pria dan wanita dalam rentang usia 20 sampai 86 tahun. Para partisipan memiliki catatan kesehatan yang baik, tanpa sejarah menderita penyakit jantung dan penyakit akut lainnya.
Dalam studi selama enam tahun tersebut, partisipan diminta keterangan tentang jam tidur siang mereka, pola makan mereka dan aktivitas fisik yang rutin mereka lakukan. Hasilnya, para peneliti menyatakan mereka yang tidur siang memiliki resiko lebih rendah menderita gangguan jantung sebanyak 34 persen dibanding mereka yang tak tidur siang. Sementara mereka yang tidur siang lebih dari 30 menit selama tiga atau lebih dalam setiap minggunya memiliki catatan 37 persen lebih rendah terkena gangguan jantung.
Tidur Siang Pada Pekerja
Tidur siang juga menurunkan resiko gangguan jantung pada para pekerja, di mana sekitar 64 persen mengalami penurunan resiko jantung yang beresiko pada kematian. Sementara pada pria pengangguran, tercatat hanya sekitar 36 persen. Dalam studi ini tidak begitu banyak dijumpai perbandingan tingkat kematian pada wanita.
"Tidur siang dan gangguan pembuluh darah memiliki hubungan yang cukup berarti. Fenomana ini dijumpai pada negara yang mayoritas populasinya menjalani rutinitas tidur siang secara berkala, dan hasilnya tingkat kematian karena gangguan pembuluh darah sangat rendah," papar pemimpin penelitian Dr Dimitrios Trichopoulos,
Trichopoulos juga menambahkan meskipun berbagai studi tentang tidur siang kerap dilakukan dengan hasil yang berbeda, namun ada poin penting yang bisa ditarik dari studi ini, yakni: kita jadi mengetahui batas kesehatan dan kemampuan seseorang untuk mengontrol aktivitas fisiknya.
Hal senada juga dikatakan June Davison, perawat kesehatan dari British Heart Foundation, yang menyatakan tidur siang membantu mengurangi resiko penyaki jantung, terutama pada pria pekerja.
"Tidur siang di tengah-tengah jam istirahat membantu kita untuk rileks dan lepas dari beban sejenak, dan itu sangat berrarti bagi kesehatan kita. Yang harus kita ingat adalah menyeimbangkan istirahat dan aktivitas," kata Davison.
Davison juga menambahkan mereka yang mudah stres karena pekerjaan cenderung sembrono dengan perilaku kesehatan mereka, seperti: merokok berlebihan, mengkonsumsi makanan tak sehat, minum-minuman beralkohol dan bahkan lupa berolahraga. Hal inilah yang semakin meningkatkan resiko gangguan jantung.
Program tidur siang ini sudah dilirik Yarde Metals, perusahaan industri aluminium dan besi ini memiliki sebuah ruang khusus tidur siang untuk pekerjanya di kantor mereka, di Southington, Connecticut. Ruang tidur siang ini dilengkapi dua sofa kulit, bantal lembut, penerangan remang-remang dan sebuah jam weker.
"Meski hanya tidur sejenak, namun saya bisa kembali mengumpulkan energi dan membuat tubuh bugar. Saya rasa tidur siang harus mulai dibiasakan dalam rutinitas pekerjaan kita," jelas Mark Ekenbarger, insinyur Perusahaan Yarde Metals, yang menderita pembesaraan arteri dan harus rutin menjalani tidur siang atas nasihat dokter jantungnya.
"Tidur siang sendiri bukan sebuah kebiasaan di Amerika, karena tidur siang sama dengan kemalasan di dunia bisnis yang bermobilitas tinggi. Namun saat ini beberapa kantor di Amerika mulai memberikan waktu untuk tidur sejenak selama 30-40 menit saat istirahat siang, dan hasilnya mereka yang memanfaatkan tidur siang menjadi lebih produktif," jelas Bill Anthony, psikologis Universitas Boston dan pengarang "The Art of Napping at Work."
Tidur cukup pada malam hari merupakan sesuatu yang sangat esensial bagi kesehatan, udah bukan rahasia lagi kalo kurang tidur sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh. Tapi kebanyakan tidur ( hypersomnia ) juga gak bagus, karena kebanyakan tidur ternyata berhubungan dengan berbagai penyakit meliputi diabetes, obesitas, penyakit jantung dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Bagaimana tidur yang normal?
Kebutuhan tidur sangat bervariasi pada tiap orang, karena kebutuhan tidur dipengaruhi oleh tingkat aktivitas, umur, kondisi fisik dan psikologis. Sebagai contoh, anak-anak memiliki kebutuhan tidur yang lebih banyak daripada orang dewasa, hal ini dikarenakan pada anak-anak masih pada masa pertumbuhan yang notabene membutuhkan banyak energi untuk terus tumbuh. Namun secara umum kebutuhan tidur orang dewasa adalah antara 7 sampai 9 jam tiap hari.
Hypersomnia. sebagian orang tidur lebih banyak
Banyak faktor yang menjadikan seseorang tidur lebih banyak, seperti alkohol dan obat-obatan. Berbagai kondisi kesehatan seperti stress dan depresi juga bisa menyebabkan waktu tidur menjadi lebih panjang.
Berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebanyakan tidur.
• Sakit Kepala (migrain). Bagi sebagian orang, tidur lebih lama dari biasanya pada pada saat weekend atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala. Para pakar kesehatan meyakini bahwa kebanyakan tidur meningkatkan salah satu neurotransmiter dalam otak yang menjadi biang keroknya migrain, yaitu serotonin.
• Diabetes. Sebuah studi yang melibatkan hampir 9000 orang di negara yang dipimpin si obama sana, para peneliti menemukan hubungan antara diabetes dan siklus tidur. Orang-orang yang tidur lebih dari 9 jam setiap hari memiliki resiko terserang diabetes lebih besar dari pada mereka yang tidur 7 jam per hari, namun peningkatan resiko diabetes ini juga ditemukan pada mereka yang tidur kurang dari 7 jam per hari.
• Obesitas. Kebanyakan tidur juga bisa bikin sampeyan kebanyakan berat badan, hubungan antara kebanyakan tidur dan obesitas ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara intake makanan dan aktivitas (olahraga) yang menjadikan peningkatan timbunan lemak. *lha iya, masak mau olahraga sambil tidur?*
Tidur normal, badan sehat.
Jika mengalami hypersomnia karena alkohol atau obat-obatan, eliminasi zat-zat tersebut cukup membantu mengurangi hypersomnia. Tidur antara 7 sampai 9 jam per hari dengan jadwal yang tepat waktu tidur dan waktu bangun yang sama dari hari ke hari merupakan sesuatu yang esensial dalam mempertahankan kondisi tubuh agar selalu sehat dan siap beraktivitas secara maksimal di tempat kerja, ranjang dan meraih cita-cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar