Sabtu, 11 Juli 2009

Asmaul Husna, al-mudzill dan as-samii

nama: Haiqal Basyir
absen: 13

Al-Mudzill (yang menghinakan)
Hina yakni rendah kedudukannya, pangkatnya, martabatnya, keji, kurang baik perbuatannya, lawan mulia (Muhammad Ali, 1987:124). Allah swt akan menghinakan orang-orang yang melakukan hirabah (gangguan keamanan) sebagai balasan dan agar yang lainnya tidak melakukan hal yang serupa seperti yang tertulis dalam surat al-Maidah ayat 33 yang berbunyi:
“Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di bumi, hanyalah dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang demikian itu kehinaan mereka di dunia dan di akhirat kelak mereka akan mendapatkan azab yang besar.”
Dan tentunya selain orang-orang yang melakukan hirabah adapun yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka Allah akan menyediakan bagi mereka azab yang menghinakan, seperti yang tertulis dalam surat an-Nisa ayat 151:
“…Dan kami sediakan untuk orang-orang yang kafir itu azab yang menghinakan”

As-samii (maha mendengarkan)
Allah itu mendengar segala apa yang kita ucapkan, dengar sifat mulia ini menekankan kepada setiap manusia untuk lebih banyak mendengarkan daripada banyak bicara itulah makna Allah menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga. Allah pun tidak akan menghukum orang yang dalam hatinya akan melakukan suatu hal yang haram selama ia belum mengucapkan atau memperbuatnya, seperti yang ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:” Sesungguhnya Allah SWT mengampuni umatku atas apa yang mengusik atau terjadi dalam jiwanya, selama ia belum melakukan atau mengucapkannya”

Endospora yakni suatu jenis bakteri penyebab penyakit TBC dimana dia tidak akan keluar bilamana keadaan tidak aman namun ia tetap hidup meskipun tidak berkembangbiak.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar